Senin, 19 April 2010

TERBENTUKNYA RUANG DARI UNSUR – UNSUR HORISONTAL dan VERTIKAL

A. TERBENTUKNYA RUANG DARI UNSUR HORISONTAL

1. Bidang Dasar
Ruang kadang diartikan sebagai sesuatu yang tertutup atau mampunyai batas yang jelas seperti lantai, dinding, plafon dan lain sebagainya yang dapat melindungi dan menutup berbagai kegiatan yang terjadi di dalamnya. Di lain sisi, ruang ternyata tidak lagi dipersepsikan sebagai sesuatu yang tertutup. Salah satu contoh yang sedng dibahas saat ini adalah ruang yang terbentuk dari bidang dasar. Bagian ini mau menegaskan bahwa suatu daerah/ lokasi yang walaupun berdekatan dan berada pada sebuah bidang yang sama, namun sedikit saja perbedaan yang terdapat di dalamnya, maka di situlah ruang baru terbentuk. Contoh kumpulan warna yang terdapat pada pola – pola lantai atau keramik.

2. Bidang Dasar yang Diangkat
Ciri – ciri ruang yang terbentuk dari sebuah bidang dasar yang diangkat merupakan bentuk ruang yang sering sekali kita lihat dan kita jumpai di sekitar kita. Cirri dan bentuk ruang ini seringkali dibuat agar batas antara ruang terbuka yang satu dengan yang lain dapat dirasakan. Contoh perbedaan ketinggian pada permukaan lantai teras dan halaman rumah.

3. Bidang Dasar yang Diturunkan
Sama seperti ruang yang terbentuk dari sebuah bidang dasar yang diangkat, ruang yang terbentuk dari bidang dasar yang diturunkan juga bertujuan untuk menciptakan sebuah batasan antara ruang dengan ruang. Contoh perbedaan ketinggian pada permukaan lantai teras dan halaman rumah, lantai kamar mandi dengan lantai dapur dll.

4. Bidang yang Melayang
Pada bagian ini, ruang yang terbentuk oleh bidang – bidang yang melayang merupakan sebuah betuk dan cirri ruang yang sering digunakan untuk membatasi bagian paling atas antara ruang dengan alam. Contoh plafon, atap


B. TERBENTUKNYA RUANG DARI UNSUR – UNSUR VERTIKAL

1. Unsur Vertikal Linier
Unsur-unsur linear merupakan suatu bidang yang terbentuk untuk memenuhi fungsi dari suatu ruangan agar fungsi dari ruangan atau bangunan tersebut lebih optimal. Unsur vertikal linier dapat membentuk sisi vertikal dari suatu volume ruang. Elemen vertikal linier, berdiri tegak sehingga menghasilkan sebuah titik di atas bidang dasar. Hal tersebut membuatnya terlihat seperti di dalam ruang. Beberapa contoh dari unsur vertikal linier adalah kolom, pilar batu, atau menara.

2. Suatu Bidang Vertikal
Satu bidang vertika akan menegaskan ruang yang ada di hadapannya. Sebuah bidang vertikal tunggal, berdiri sendiri di dalam ruang, memiliki kualitas-kualitas visual yang secara unik berbeda dibandingkan dengan sebuah kolom yang berdiri sendiri. Ciri-ciri pendukung lain yang dimiliki sebuah bidang yaitu warna permukaannya, pola dan tekstur mempengaruhi bobot dan stabilitas secara visualnya. Dalam komposisi suatu konstruksi visual, suatu bidang berfungsi untuk membentuk batas-batas sebuah volume.

3. Suatu Bidang yang Berbentuk “ L “
Suatu bidang berbentuk L menimbulkan suatu ruang yang timbul dari sudut yang keluar mengikuti arah diagonal. Selain itu ruang - ruang yang terbentuk oleh bidang yang berbentuk L, biasanya dapat menimbulkan dua persepsi menurut posisi orang saat memandang. Yang pertama dengan posisi orang yang memandang dari luar ke dalam maka suasana yang dapat dirasakan oleh si pemandang adalah suasana yang menjepit atau mencekam karna ruang yang terbentuk pada bagian sudut dari suatu ruang semakin kecil. Berbeda dengan orang yang memandang dari dalam/ sudut ruangan, suasana yang akan dirasakan oleh si pemandang ini adalah suasana lega, nyaman, bebas dan lain sebagainya karena ruang yang terbentuk semakin luas.

4. Bidang – Bidang Sejajar
Bidang – bidang sejajar sebagai salah satu unsure dalam pembentukan ruang merupakan bagian yang sangat berpengaruh terhadap pembentukan dan penentuan ujung – ujung volume dari sebuah ruang yang tidak terbatas. Contoh gang, lorong

5. Bidang Berbentuk “U”
Sebuah konfigurasi bidang vertikal berbentuk U mendefinisikan suatu area ruang yang memiliki fokus ke dalam maupun orientasi ke luar.

6. Empat Bidang Menutup
Empat bidang vertikal menutup suatu ruang serta mempengaruhi area ruang di sekeliling penutupnya. Oleh karena areanya benar-benar tertutup, maka secara alamiah ruang didalamnyapun menjadi tertutup. Untuk mendapatkan dominasi visual di dalam sebuah ruang atau menjadi wadah utamanya, salah satu dari bidang penutupnya dapat dibedakan dari bidang lainnya melalui ukuran, bentuk, dsb. Contoh dari bidang-bidang penutup yaitu,






Referensi :
www.google.com
www.wikipedia.org
ARSITEKTUR Bentuk, Ruang, dan Tatanan oleh FRANCIS D.K CHING


Nama : Frans Y Pelamonia
NPM : 20308052
Kelas : 2 TB 01
Mata Kuliah : Teori Arsitektur 1


1 komentar: