Senin, 19 April 2010

BENTUK

1. Perubahan Bentuk

a. Perubahan dimensi
Ialah perubahan yang dihasilkan dari pengubahan ukuran pada bagian tanpa menghilangkan identitas aslinya. Dengan ada perubahan ukuran maka sebuah bentukan dapat berubah menjadi besar, kecil, memanjang, memendek dan sebagainya. Perubahan dimensi ini bisa dilakukan dengan cara vertikal, horizontal maupun diagonal.
Sebuah kubus misalnya, dapat diubah menjadi bentuk-bentuk prisma serupa dengan mengubah ukuran tinggi, lebar atau panjangnya. Bentuk tersebut dapat dipadatkan menjadi bentuk bidang pipih atau direntangkan menjadi suatu bentuk linier.

b. Perubahan akibat pengurangan (substractive)
Substractive adalah perubahan yang dikarenakan pengurangan pada bentuk aslinya istilah yang sering kita dengar adalah pencoakan, atau dapat juga besarnya perubahan menentukan apakah bentuk tersebut dapat mempertahankan identitas aslinya.

c. Perubahan akibat penambahan (additive)
Perubahan Additive adalah perubahan dengan cara penambahan elemen pada bentukan aslinya sehingga dapat menghilangkan identitas aslinya dan membuat identitas baru. Apabila sebuah bentuk terpotong diperoleh dengan menghilangkan sebagian dari volume asalnya, maka suatu bentuk dengan penambahan dihasilkan dengan menghubungkan satu atau beberapa bentuk tambahan lain terhadap volume yang sudah ada. Sifat proses penambahan serta jumlah dan ukuran relative unsure yang ditambahkan akan menentukan apakah identitas bentuk asal dapat dipertahankan atau berubah.


2. Penggabungan Bentuk

a. Spatial tension
Spatial Tension adalah kedua bentuk secara relatif berdekatan atau memiliki kesamaan visual.
Contoh dari Spatial Tension adalah

b. Edge to edge contact
Edge to edge contact adalah dua buah bentuk satu sisi bersamaan dan dapat dan berporos pada sisi tersebut.
Contoh dari edge to edge contact adalah

c. Face to face contact
Face to face contact adalah adanya bidang-bidang datar pada bentuk-bentuk yang terletak sejajar.

Contoh dari Face to face contact adalah

d. Interlocking relationship
Interlocking relationship adalah kedua bentuk saling menerus ke dalam masing-masing volume ruangnya.

Contoh dari Interlocking Relationship adalah



Referensi :
www.google.com
www.wikipedia.org
ARSITEKTUR Bentuk, Ruang, dan Tatanan oleh FRANCIS D.K CHING


Nama : Frans Y Pelamonia
NPM : 20308052
Kelas: 2 TB 01
Mata Kuliah : Teori Arsitektur 1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar