Minggu, 05 Februari 2012


KRITIK ARSITEKTUR DENGAN METODE TIPIKAL (NORMATIF) PADA BANGUNAN PUSAT PERBELANJAAN DEPOK TOWN SQUARE



Depok Town Square atau yang lebih dikenal dengan sebutan DETOS, merupakan salah satu dari sekian pusat perbelajaan yang terdapat di daerah Depok – Jawa Barat. DETOS sendiri lebih dikenal karena letaknya yang strategis di jalan utama Margonda Raya – Depok. Sekilas mengenai DETOS, bagunan ini mulai beroperasi pada tahun 2005 dengan fungsi utama sebagai pusat perbelanjaan. Detos berdiri di area seluas 160.000 m² dengan total areal lahan seluas 24.000 m² menawarkan lebih dari 2.300 unit kios yang terdiri dari exterior shop, speciality shop, open shop, kafe/restoran dan food court

Secara visual, DETOS merupakan sebuah karya arsitektur yang cukup menarik jika dilihat dari permainan bentuk bangunan yang seolah menggabungkan beberapa bentuk geometri yang berbeda sehingga berhasil menampilkan sebuah bentuk dinamis yang sebagian diantaranya bisa dikatakan cukup ekstrim.

Dari sisi social, sebagai sebuah kawasan pusat perbelanjaan, semua hal yang dilakukan untuk menarik minat masyarakat memang terlihat wajar terutama dari bentuk fasad, dimana fasad merupakan bagian utama yang mampu menciptakan rasa kekaguman dan keingin tauhan masyarakat akan sebuah karya arsitektur. 

Namun lain halnya jika bentuk bangunan ini dilihat dari sisi arsitekur. Bangunan utama yang terbentuk dari sebuah bentuk geometri yang sederhana seperti kubus bertujuan untuk mempermudah pengaturan ruang – ruang interior.

Beberapa hal yang ditampilkan pada bangunan ini terasa terlalu berlebihan dan tidak memiliki fungsi yang jelas (FORM FOLOW FUNCTION) dan hanya dijadikan sebagai suatu tipuan visual belaka. Terutama pada bagian fasad yang dengan sengaja dibuat untuk menciptakan kesan menarik pada bangunan dengan menampilkan permainan bentuk – bentuk seperti kubus, silinder, segitiga dan bentuk – bentuk lain yang disusun dengan permainan peletakan yang maju mundur namun sekali lagi penggunaan metode ini dianggap mengesampingkan sebuah kemurnian desain dari bangunan (LESS IS MORE).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar